Saturday, August 24, 2013

[ PUISI ] Wajah Tua

Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang...


Assalamualaikum... 

Terimalah puisi.. Ciptaan cermin tua.

Insan tua yang dilupakan, ibarat kacang lupakan kulit. Menanti, sang zuriat yang belum tiba hingga urat-urat di kulit kian menegang dengan muka yang kerut seperti menelan seguni buah limau.








WAJAH TUA

Dulu wajah itu segar,
Kini ia makin pudar,
Namun sejuta rahsia tetap tersimpan,
Kukuh dalam kotak ingatan.

Orang menyangka tua itu bangka,
Tua sudah tiada apa-apa,
Kabur tua itu dulu penuh celik,
Apa dilihat itulah dirakam,
Sekarang, barulah kenangan itu kembali dimain.

Dulu lengannya umpama besi,
Anggota itulah dulu mencari rezeki,
Menyuap si kecil sesuap nasi,
Setelah si kecil sudah menjadi gergasi,
Orang tua kerdil itu dilupakan.

Di kerusi usang penuh kenangan,
Si tua itu duduk termenung,
Mana dia si kecil dulu,
Cericau mereka minta suapan,
Tangisan mereka penuh harapan,
Telah mati kesenangan seorang bapa,
Biarkan, dia rela apa saja.

Kini, wajah tua itu sayu,
Menunggu, hingga bunga sudah layu,
Dimana wajah anak-anak dulu,
Dia rindu mahu bertemu.





cermin tua
24 augustus 2013



Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...